Mas Dhito Komitmen Ramaikan Kunjungan Wisata di Lereng Kelud

    Mas Dhito Komitmen Ramaikan Kunjungan Wisata di Lereng Kelud
    Mas Dhito berserta Mbak Chica mendampingi Gubernur Jateng saat di kampung anggrek

    KEDIRI - Pandemi, sangat menghantam sektor wisata yang berada di Kabupaten Kediri khususnya yang berada di lereng Gunung Kelud. Salah satunya Kampung Anggrek yang berada di Dusun Sumber Petung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Jawa Timur

    "Kampung Anggrek ini memang potensi wisatanya sangat luar biasa, tapi karena pandemi turunnya (kunjungan wisata) agak jauh, " kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito usai mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kampung Anggrek, Sabtu (16/4/2022).

    Mas Dhito mencontohkan, sebelum pandemi kunjungan wisatawan ke Kampung Anggrek saat tahun baru dalam sehari bisa 10.000 pengunjung. Mas Dhito mengakui sebagai bupati sudah menjadi tugasnya untuk bisa mengembalikan kembali kunjungan wisata seperti sebelum masa pandemi.

    "Kita bekerja keras untuk menarik tempat-tempat wisata ini supaya dapat hidup kembali, terutama di daerah Ngancar, " bebernya.

    Strategi yang akan dilakukan Mas Dhito untuk bisa menarik kunjungan wisata di lereng Gunung Kelud itu salah satunya dengan meresmikan rest area dan penginapan. Adapun lokasinya berada di Kampung Nanas yang lokasinya berada tak jauh dari Kampung Anggrek dan berada dekat dengan jalur utama wisata Gunung Kelud.

    "Nanti insyaalloh setelah lebaran akan kita resmikan rest area Kampung Nanas ini, beserta tempat penginapan dengan harapan Kampung Anggrek ini juga bisa bangkit kembali, " bebernya.

    Dalam mendampingi kunjungan Ganjar Pranowo itu, diakui Mas Dhito, pihaknya bertukar pikiran terkait pengembangan beberapa hal. Termasuk, salah satunya destinasi wisata yang ada di Kampung Anggrek itu.

    Menurut dia pengembangan Kampung Anggrek itu, tinggal exposurenya. Artinya bagaimana masyarakat luas nantinya bisa mengetahui bahwa di Kampung Anggrek itu bukan hanya memperlihatkan tanaman bunga anggrek, namun termasuk bagaimana proses pengembangbiakan bunga anggrek yang indah dan bernilai ekonomi tinggi.

    Sementara itu, Direktur PT Anugerah Anggrek Nusantara (PT.AAN) Zainudin menyampaikan, di Kampung Anggrek setidaknya ada 15 jenis koleksi bunga anggrek. Kampung Anggrek saat ini fokus pengembangbiakan empat jenis anggrek. Yakni, anggrek bulan, dendrobium, vanda dan cattleya.

    Zainudin mengakui selama pandemi pengunjung sangat sepi. Dia berharap dengan kondisi pandemi yang mulai membaik ini, saat memasuki libur lebaran 2022 nanti akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata. 

    "Pihaknya pun menyiapkan kegiatan bursa anggrek dan tanaman hias serta persiapan stok anggrek. Terutama untuk anggrek bulan dan dendrobium pembelinya paling banyak. Namun, kalau untuk anggrek vanda dan cattleya pembelinya tidak terlalu banyak, " ucapnya.

    Dalam kunjungannya ke Kampung Anggrek, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti didampingi oleh Mas Dhito bersama istri Eriani Annisa Hanindhito atau akrab disapa Mbak Cicha. Mereka berkeliling melihat tempat pengembanganbiakan anggrek, laboratorium dan beragam koleksi anggrek.

    Ganjar Pranowo melihat dengan luasan Kampung Anggrek sekitar 10 hektare menurut dia tempat wisata itu sangat bagus. Apalagi Kampung Anggrek itu juga bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan tanaman hias.

    "Ini untuk memberikan edukasi dan penelitian buat anak-anak bagus dan harapan saya ini akan lebih banyak jenis anggrek yang dikembangkan disini, " tuturnya.(adv Kominfo)

    KEDIRI
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Danramil 0809/07 Ngadiluwih bersama Forkopimcam...

    Artikel Berikutnya

    KPw Bank Indonesia Kediri Ngabuburit Bareng...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami