Langkah Awal Menuju Kediri Desa Digital

    Langkah Awal Menuju Kediri Desa Digital

    KEDIRI - Menyambut Era Digital 4.0 dimana Lembaga Study Strategis Inovasi Pembangunan (LSSIP) melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dalam pembuatan aplikasi web desa diharapkan dengan di era digitalisasi ini dapat memberikan kemudahan bagi warga untuk mengurus administrasi dan meningkatkan perekonomian serta potensi desa. 

    LSSIP melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dalam pembuatan aplikasi web desa. Ada sebanyak 340 desa dari 46 Kecamatan wilayah Pemkab Kediri. 

    Sebelum kegiatan pembuatan aplikasi web desa direalisasikan di seluruh desa di wilayah Kabupaten Kediri diberikan pelatihan dan pendampingan oleh tim LSSIP  yang sudah dimulai sejak tanggal 18 hingga 25 Mei 2022, yang dibagi 6 gelombang di seluruh 26 Kecamatan. 

    Antony selaku Humas LSSIP mengatakan, pihaknya mengajukan kerjasama untuk mendukung program Desa Digital dengan bertekad menjadikan seluruh warga melek digital. Salah satunya melalui program Desa Digital. Lewat program ini diharapkan penguasaan digital tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja. Melainkan masyarakat di desa juga bisa andal menggunakan teknologi digital.

    "Pertama, menyiapkan SDM andal dengan memberikan pelatihan dan pendampingan di desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Kediri, " ucap Antony. 

    Antony menegaskan, bahwa dengan program pembuatan aplikasi web desa dan memberikan pelatihan kepada seluruh petugas di masing-masing desa yang sudah mengikuti pelatihan. Diharapkan warga lebih mudah mendapatkan informasi dan potensi yang ada di desa. 

    "Sehingga, kesejahteraan masyarakat desa bisa meningkat. Melalui digital, akses informasi dan ekonomi terbuka lebar hingga ke dunia internasional. Apalagi, potensi dari ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Berdasarkan data Google, " ujar Antony. 

    Lanjut Antony kalau mengikuti perkembangan zaman saat ini tentang era digital tidak hanya perusahaan, namun untuk pemerintah Desa sangat perlu untuk membantu warga mengakses informasi lebih mudah. 

    Pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan sekaligus melakukan pendampingan web aplikasi desa.

    Pelaksanaan pelatihan kita buat menjadi 6 gelombang dimana masing-masing gelombang itu dikumpulkan berdasarkan area wilayah Kecamatan. 

    "Terlihat antusias peserta sangat bagus sekali dengan adanya kegiatan pembuatan aplikasi web desa ini, " katanya. 

    Ditambahkan Antony untuk materi yang diberikan pertama kita buatkan webnya dulu, setelah kita buatkan web, baru kita ajarkan kepada Desa dalam hal ini mungkin lebih kepada operator Desa, bagaimana cara mengaplikasikannya atau menggunakannya. 

    Setelah itu kita masuk ke dalam tahap pendampingan desa selama 1 bulan secara offline. Pendampingannya jadi ada tim yang sekarang ini tinggal di Kediri selama 1 bulan. Apabila ada keluhan atau masalah terkait yang perlu diselesaikan secara offline langsung di selesaikan sama tim.

    Program pembuatan aplikasi web desa kalau sudah berjalan lancar, nanti hanya tinggal memperpanjang domain saja setiap tahunnya. 

    Selanjutnya diharapkan kita bisa masuk ke pemetaan lokasi Desa itu seperti Google Map lah isinya, nanti ada gedung-gedung dan tempat-tempat pariwisata serta potensi wisata desa masing-masing. 

    "Tidak hanya itu, aplikasi web desa ini mempermudah mengurus administrasi dan tidak perlu datang lagi di kantor desa. Mereka sudah bisa mengakses semuanya lewat web tersebut, " tuturnya. 

    Ditambahkan Antony bahwa di web juga disediakan lapak Desa. Masyarakat bisa bikin akun untuk saling jualan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya dan bisa memperkenalkan produk-produk yang ada di setiap desa. 

    "Selama kegiatan pelatihan mereka juga diberi baju dan tas serta materi pelatihan.  Diharapkan dengan aplikasi ini bisa mendorong masyarakat lebih cerdas menggunakan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Terutama memudahkan mengurus keperluan surat administrasi dan bisa untuk promosi produk unggulan dan potensi di desanya, " tutup Antony. 

    Terpisah, salah satu Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates mengatakan, dengan kegiatan pelatihan pembuatan aplikasi web desa ini sangat membantu dalam pelayanan pemerintahan desa kepada warganya. Seperti, KK dan KTP. 

    "Dengan adanya pelatihan dan pembinaan ini sangat bermanfaat dan meningkatkan kinerja di pemerintahan desa, " ucap Kades Pojok. 

    Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Puhjarak Kecamatan Sementara mengatakan, dengan adanya kerjasama pihak LSSIP ini kedepan pemerintah Desa lebih melek digital. 

    "Semua stakeholder baik bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan pemberdayaan Desa semua bisa konek baik pemerintah Desa, pemerintah kabupaten juga dengan pemerintah pusat, " ungkap Kades Puhjarak. 

    Sementara itu, komentar salah satu peserta Deni asal Desa Senden Kec Kayen Kidul mengatakan, dengan diadakan pelatihan pembuatan aplikasi web Desa ini sangat mempermudah untuk akses warga tentang pelayanan yang ada di desa. 

    "Juga warga bisa meng Kades data-data dan produk UMKM yang ada di desa, secara langsung warga mengetahui seluk beluk kantor desa, " ucapnya. 

    Ada juga peserta Ria asal Desa Karangrejo Kec Kandar juga mengatakan, setelah mengikuti pelatihan membuat aplikasi web Desa ini materi yang diberikan sangat memberikan manfaat bagi warga dan pemerintah Desa akan semakin lebih maju kedepannya. 

    Untuk diketahui, pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan mulai Gelombang I tanggal 18-19 Mei 2022 tempat di Balai Desa Banyakan Kec Banyakan. Diikuti sebanyak 60 peserta. Rinciannya, Kec Tarokan 10 perserta, Grogol 9 peserta, Banyakan 9, Semen 12 dan Kec Mojo 20.

    Gelombang II tanggal 18-19 Mei 2022 tempat Balai Desa Nanggungan Kec Kayen Kidul. Diikuti sebanyak 65 peserta. Rinciannya,  Kec Gampengrejo 11, Papar 17, Kayen Kidul 12, Pagu 13, Ngasem 12.

    Gelombang III tanggal 21-22 Mei 2022 tempat Balai Desa Puhjarak Kec Plemahan diikuti sebanyak 60 peserta. Rinciannya, Kec Purwoasri 23, Kunjang 12, Badas 8 dan Kec Plemahan 17.

    Disusul Gelombang  IV  tanggal 21-24 Mei 2022 bertempat di Balai Desa Keling Kec Kepung diikuti sebanyak 58, rinciannya Kec Kandangan 12, Pare 9, Puncu 8, Kepung 10 dan Kec Gurah 21.

    Gelombang  V tanggal 22-25 Mei 2022 Balai Desa Pojok Kec Wates diikuti sebanyak 43. Rinciannya Kec Wates 18, Plosoklaten 15, dan Kecamatan Ngancar 10.

    Terakhir pada Gelombang VI tanggal 22-25 Mei 2022 tempat Balai Desa Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih diikuti sebanyak 55 peserta. Rinciannya Kec Ngadiluwih 16, Kras 16, Kandat 12 dan Kecamatan Ringinrejo 11.

    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Ratusan Siswa Siswi MI Al Falah Desa Pagu...

    Artikel Berikutnya

    DPR RI Anggota Komisi IX Nurhadi Gelar Vaksin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami