Tanggapi Usulan Siswa, Mas Dhito Bakal Buka Estrakulikuler di SMA Boarding School Pare

    Tanggapi Usulan Siswa, Mas Dhito Bakal Buka Estrakulikuler di SMA Boarding School Pare

    Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana membuka ekstrakulikuler baru bagi SMA Dharma Wanita Boarding School. Rencana tersebut menyusul permintaan dari siswa. 

    Menurut para siswa, ekstrakulikuler sangat diperlukan guna pengembangan minat dan bakat mereka. Terlebih, sekolah yang mereka jalankan bersistem boarding school atau asrama. 

    Menginap di asrama, kata para siswa, dinilai butuh kegiatan diluar belajar mengajar sehingga tidak timbul kebosanan yang berlebih. Hal ini disampaikan oleh mayoritas siswa di sekolah tersebut. 

    “Mas Bup, saya bosen., saya butuh mata pelajaran tambahan atau ekstrakulikuler di sekolah” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menirukan usulan siswa saat bertemu di acara dialog kewaspadaan nasional, (1/12/2023) 

    Menanggapi usulan tersebut, bupati muda berusia 32 tahun itu meminta pihak sekolah untuk segera membentuk ekstea kulikuler baru di sekolah yang berada di Kecamatan Pare itu. 

    Ada 5 Eksteakulikuler yang diminati para siswa. Mulai dari pasukan pengibar bendera (paskibra), musik, drum band, voli, dan basket. Dari 5 peminatan itu, Mas Dhito meminta agar tiap ekstrakulikuler diisi minimal 10 siswa. 

    Mas Dhito juga menekankan ekstrakulikuler ini bukan sekadar mata pelajaran tambahan semata. Pasalnya dari pelajaran tambahan di sekolah, membuka peluang baru bagi peserta didik untuk berkarir di masa mendatang. 

    “Ekstrakulikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan, siapa tahu tata boga (misalnya) adalah passion dari siswa” jelas Mas Dhito. 

    Orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut meminta agar para siswa membuat forum diskusi untuk membuat skala prioritas ekstrakulikuler mana yang akan dijalankan terlebih dahulu. 

    Permintaan tersebut dilakukan guna kegiatan yang dilakukan itu bisa lebih termanage dengan baik. Sehingga peminatan yang dipilih juga sesuai dan menghasilkan kemampuan baru bagi para siswa. 

    “Saya lebih suka (ekstrakulikuler) sedikit tp termanage dengan baik. Daripada banyak tapi tidak teratur, ” tandasnya. 

    Adapun dalam dialog tersebut juga membahas bagaimana peran pemuda dalam menjaga kondusifitas wilayah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa boarding school itu terhadap kondisi Kabupaten Kediri, terutama saat pemilu. (adv/PKP) 

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Tongkrongan Berbudaya dan Konsep Kearifan...

    Artikel Berikutnya

    Mas Dhito Dorong Guru Punya Usaha

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami